BALIKPAPAN - Meningkatkan kewaspadaan diri terhadap lingkungan sekitar wajib dilakukan. Salah satunya dengan menguasai seni bela diri.
Di Balikpapan, ada seni bela diri yang baru masuk yakni Hapkido. Bela diri asal Korea Selatan ini menggunakan teknik lunak seperti kuncian, bantingan, dan lemparan. Tak ketinggalan juga ada teknik keras seperti tendangan dan pukulan, serta penggunaan berbagai macam senjata.
“Hapkido baru diperkenalkan di Indonesia mulai 2014. Balikpapan atau Kaltim merupakan provinsi ke-21 yang mendapat pengenalan ini,“ tutur ketua panitia Short Course Hapkido Juli Prastomo di Hotel New Benakutai, Jalan Ahmad Yani, Sabtu (21/11).
Menurutnya, inti dari bela diri ini adalah menyelaraskan energi diri dengan energi lawan. Sehingga dengan mengeluarkan energi yang berlebihan, lawan dapat dilumpuhkan. “Ini sangat cocok untuk bela diri praktis sehari-hari,” ujarnya.
Senada, dalam short course selama dua hari tersebut, Master Vincentius Yoyok Suryadi yang menyandang Dan VII akan melatih 20 peserta yang berasal dari Balikpapan, Samarinda, Paser, Kutai barat, Banjarmasin, dan Sulawesi Utara. Ia berharap lewat latihan tersebut, Hapkido dapat berkembang dan semakin banyak yang mengetahui seni bela diri tersebut. “Juga makin banyak yang bergabung sehingga bisa sehat kuat dan bersifat ksatria,” ujarnya.
Selain short course, para peserta dapat berlatih di dojang (tempat latihan) yang berlokasi di daerah Gunung Belah dan Balikpapan baru. “Latihan seminggu tiga kali. Dan latihan mandiri lewat materi yang kami beri dalam bentuk DVD,” jelasnya. “Jadi short course merupakan bentuk utama latihan, sedangkan DVD merupakan pengembangannya,”
Ia juga mengatakan, kegiatan latihan tak hanya dilakukan di Balikpapan. Tiap dua hingga tiga bulan sekali, pertemuan nasional diadakan. “Akan ada penataran, latihan, serta ujian kenaikan tingkat,” tandasnya. (*/ane/tom/k18)
sumber : http://www.kaltimpost.co.id
0 komentar:
Posting Komentar